Senin, 06 Januari 2020

Sesuatu yang ingin aku pertahankan sepanjang hidup... Insya Allah

      Sejak berkenalan dengan minimalist. Aku merasakan beberapa hal yang selama ini terlalu berlebih. Mungkin bagi seberapa orang hal ini sesuatu yang terlalu dilebih-lebihkan. 
      Mari kita mulai saat aku masih kecil. Sebagai orang yang tidak memiliki banyak uang saku, dan dibatasi dengan perkataan "uang kita pas-pasan"
"Kita tidak punya uang"
Aku tumbuh dengan sangat hati-hati dalam meminta uang untuk kebutuhan sendiri. Karena selalu berpikir orang tua tidak punya uang. Yang dikemudian hari aku sesali karena perkataan mereka tidak sepenuhnya benar. Aku tumbuh dengan perasaan kalau minta uang berarti aku menyusahkan orang tuaku. 
      Dulu aku sangat ingin boneka, bahkan dengan rasa iri aku melihat koleksi boneka Eno Rerian yang tersusun rapi di kemarin kamarnya. Aku ingin punya koleksi boneka yang sama.
      Karena itu saat aku melihat semua barang yang dipajang aku ingin memiliki semuanya suatu saat nanti ketika aku punya uang sendiri. Alhamdulillah walaupun tidak punya banyak uang tapi aku memiliki waktu-waktu dimana aku bisa membeli sesuatu sesuai dengan keinginanku. 
      Contohnya: 
1. Aku pernah membeli 3 pasang sepatu secara bersamaan karena aku beranggapan kapan lagi aku bisa beli sesuatu sesuai keinginan dulu.

2. Aku pernah beli kerudung Paris dengan bermacam-macam warna yang sebenarnya tidak penting. Karena aku beranggapan suatu hari aku perlu memadupadankan baju dengan jilbab yang pas.

3. Aku beli 2 kalung batu aksesoris karena aku beranggapan aku membutuhkannya untuk koleksi.

4. Aku pernah beli buku di book fair, beranggapan bahwa aku perlu stok buku bacaan mumpung murah.

5. Aku pernah beli baju kaos, bahkan bolak balik ke tokonya padahal bajunya belum datang juga.

6. Aku terobsesi menghias kos-kosan. Karena melihat kos-kosan temen yang beneran seperti anak kuliahan. Penuh buku tanda dia suka baca dan pintar.

7. Aku punya kebiasaan beli barang terburu-buru kemudian tidak memakai barang tersebut. Baju yang dibeli dalam rangka lebaran merupakan moment dimana aku terburu-buru beli baju. Dengan suasana lapar, perut kosong, kepala pusing, dan 

     Sekarang aku cuma bisa geleng-geleng kepala kalau ingat hal tersebut. Begitu banyak hal-hal yang merusak fokusku saat itu.  
      Sesuatu yang merubah cara pandang atau pola pikirku adalah aku tidak perlu koleksi sesuatu barang lagi. Karena hal tersebut hanya membuat pikiranku semakin rumit. Kenapa aku suka sekali hal yang rumit padahal bisa dibuat simple. Kadang terpikir olehku bahkan kitalah yang membuat sesuatu menjadi rumit a.k.a ribet.
Contohnya:
1. Saat mudik, dulu aku akan membawa berbagai macam pakaian yang belum tentu terpakai saat di kampung.

2. Aku sibuk memikirkan membentuk kamar kosan padahal harusnya aku banyak membaca buku.

3. Aku sibuk beli buku sekaligus padahal buku tersebut belum tentu terbaca. Kalau sekarang lebih baik 1 tapi dibaca dengan serius. Maklum dulu aku terobsesi dengan membuat perpustakaan di rumah.

4. Aku sibuk dengan warna warni baju padahal hanya beberapa warnalah yang membuatku nyaman dan percaya diri. Aku pikir aku tidak perlu membeli berbagai macam warna. Selain lebih hemat juga uangnya. Dan tidak ada pakaian yang hanya terpajang saja di dalam lemari.

5. Aku memikirkan bahwa kebahagian hanya dimiliki saat kita kaya a.k.a banyak uang. Aku lupa akan rasa syukur saat itu.

Dari perjalan hidupku itu aku berpikir aku ingin meminimalisir barang-barang sebagai langkah awal. Semoga ini tidak seperti jamur di musim kemarau yang tumbuh dengan subur hanya di musim penghujan.

Semoga semangat minimalist ini dapat aku pertahankan selamanya. Tidak seperti hobby craftku yang makin ke sini makin kehilangan minatnya. 

Yup sampai di sini dulu nulisnya. Aku sudah bingung mau nulis apa lagi. Intinya moment minimalist saat ini membuat aku merasakan sedikit barang merupakan sesuatu yang mengarahkan aku kepada rasa syukur. 

Terima kasih sudah baca tulisanku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen donk :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...