Minggu, 30 Juli 2017

Kemana perginya rasa empati

Memahami perasaan orang lain?
Peduli dengan sesama?
Berpikiran positif kepada orang lain?

Kemana perginya ya!
Bagaimana saya melihat hari demi hari ... kok tambah banyak ya anak ya egois nya tinggi. Mementingkan diri sendiri. Kalau ng sesuai maunya ngamuk. Kalau ada masalah maunya berantem.

Ada yang salah memang!
Tapi sejauh mana kita bisa mengkomunikasikan jika sang ortu sama egoisnya dengan anaknya?

Banyak ortu yang sibuk tapi mengapa memiliki anak yang sikapnya berbeda?
So ini bukan masalah ortunya bekerja atau tidak. Tapi masalahnya ortunya mau memberikan pemahaman kepada anak tidak?

Atau tidak siap dengan penjabaran tingkah laku anaknya. Atau ngomporin anak untuk melakukan kekerasan. Atau bangga dengan sikap anaknya. Atau nyalahin anak lain sebagai pemicunya.

Yah lika liku jadi guru di sekolah swasta. Beda banget dengan zaman dulu ya....


Tau ahhh gelappppp.... 

Senin, 24 Juli 2017

Belajar Manga Level 1

Apa aja sih yang saya pelajari? Untuk sekarang sih baru mempelajari mimik muka, tubuh, menggunakan copic untuk mewarnai, mengenal alat-alat profesional dalam mangaka di Jepang.

Saya semangat sekali ketika menggambar full body atau seluruh tubuh. Memang ya kakak pengajar itu super banget gambarannya. Pengen seperti mereka, seharusnya saya belajar lebih memang . Untuk fokus itu butuh 1000 jam waktu di bidang tersebut.

Nah ini dia hasil dari belajar saya. Masih perlu belajar banyak. Kalau perlu berlatih. Masih banyak gambaran saya ini yang dibenerin sama kakak yang mengajar.

Belajar manga

Belajar manga

Minggu, 23 Juli 2017

Perjuangan kursus manga

Ehhh ternyata lewat depan kantor sekretariatan ASEAN 
Alhamdullilah masih dikasih kesempatan buat kursus. Mau nangis deh hikss.... yang dicita-citakan dari SMP ketika lihat manga nakayoshi kalau ada kursus manga.

Tergila-gila dengan serial cantik. Kok bisa ya gambar bagus-bagus tuh orang jepang. Aksi nekat saya kirim surat. Ngak tahu dech surat itu sampai atau tidak. Coz tidak dibales. Bersama my bestfriend yang gila komik kita terus aja baca komik.

Impian tersebut mulai terkubur ketika SMA sibuk sama pelajaran apalagi SMA nya ada sistem droup out (DO). Sedih dech ... trus kuliah lupa sibuk sih tapi kursus bahasa Inggris. Trus tamat kuliah malah kursus jahit. Memang emosi sesaat. Nah sekarang waktunya fokus . Jadi Fokus sama gambar yang memang dari dulu disukai.

Bahkan dengan nekad saya mulai mencicil menghabiskan bahan-bahan flannel yang bertumpuk. Tapi sayang waktunya. Moga moga diberi kelapangan waktu. Amin ya robbal alamin.

Tapi kursus di Machiko Manga School ini 1 x dalam seminggu. Jadilah saya mesti lah saya menggunakan waktu minggu saya buat kursus.

Ada rasa capek? Ada tapi senang hati. Karena memang menggambar membuat saya rilexs berbeda saat saya les menjahit. Bukannya menderita tapi lebih ke arah bingung. Di tempat kursus mesin jahit manual. Bahan haruz beli padahal keuangan mepet. Yah begitulah derita pengangguran dulu. Dinikmatin aja lah. Ada hikmahnya semua.

Nah yang jadi ribet. Ke Citra Raya saya nunggu bis Citra yang jam 5  sore ng selalu berjodoh alias sudah ditinggal. Nah paling nunggu yang jam 6 sore itu pun berangkat jam 06.30 . Tapi dibawa enjoy. Perjuangan gitu.

Nunggu bis Citra 
Belum sempet foto-foto machiko manga schoolnya . Malu sih :D kalau yang cari tempatnya ngak di depan jalan bener . Letaknya di belakang pantry magic. 

Semoga istiqomah
Amin





Sabtu, 22 Juli 2017

Memerangi Utang dan Riba

Adakah yang sedang memerangi utang dan riba?

Sudah cerita usang tentang orang yang ngak mau bayar hutang di lingkungan rumahmu?
Sudah usang tentang rentenir yang ada di lingkungan rumahmu?
Yang ujung-ujungnya malah ngomongin orang!
Saya bukan berlagak sok suci, tapi tahu kah kita ternyata kita Islam tapi jauh dari tata aturan hidup dari Al Quran?
Itu yang saya rasakan.
Apakah ada rasa takut?
Apakah ada rasa takut miskin?
Apakah ada rasa takut mati?

Yah dari dulu sebenarnya rasa gelisah itu berasal dari godaan syetan. Dibuatnya merasa jauh dari keyakinan ada ALLAH sang Maha Kuasa.

Balik lagi ke soal utang dan riba. Mulailah dengan koreksi diri sendiri.
Apakah punya hutang yang belum lunas?
Apakah pernah ngebungain uang?

Saya lagi berusaha memerangi Utang dan Riba tersebut. Mencoba meminimalkan hal-hal tersebut. Semoga dimudahkan. Rasa gelisah tak menentu pasti bales dengan doa dan ikhtiar.
 Hal yang saya coba

1. Diselesaikan satu per satu.

Sebelum mudik mencoba melunasi utang ketitik-titik kecil. Khawatir aja umur ngak ada yang tahu.
Semoga dengan usaha Allah menolong hambanya ini. Walaupun ada yang gede nie Utang dan ngeriba jelas. Moga dilancarkan niat melunasinya.

2. Mengingat apakah masih ada sangkutan utang
Ide temen saya kemarin adalah menyampaikannya di media sosial. Salut sama dia. Pas puasa kemarin. Sebuah langkah yang baik dalam media sosial. WOW bisa dicontoh pengen euiii. Nanti mau dicari ahhh statusnya. Bisa salah satu usaha, dari pada nanti ahli waris yang nanggung. Catatan untuk hidup tanpa berutang juga. Lancarkanlah ya ALLAH

3. Menyederhanakan hidup
Cukup dengan pakaian yang ada, jilbab yang ada. Ngak macem-macem lah. FOkus bayar UTang. hahaha.

4. Meminimalisir gaya hidup yang tidak penting

5. Bersyukur dan bersyukur.
Kadang merasa kurang kalau dibandingkan dengan kehidupan orang lain. Tak perlu membandingkan kadang kalau tak siap mental ini akan membuat hidup saya merana. Kalau kalian bisa membuat perbandingan itu ke arah positif ya ngak apa-apa. Misalnya lihat orang kaya terus kalian ingin kaya, kalian berusaha ini dan itu dengan jalan yang halal sih ngak masalah. Kalau cuma berkeluh kesah menyalahkan keadaan dan nelongso. Stop ok.

Bahagia melihat orang Bahagia

    Melihat status temen yang menemukan kehidupan yang baru di facebook. Entah itu rumah baru, bayi baru, menikah, menemukan pekerjaan baru. Dulu kita melihat mereka menderita, sekarang mereka memperlihatkan kebahagiannya. Hmmm rasanya bahagia yang tidak dapat dijelaskan. Seperti bisa menghirup oksigen lebih banyak, ingin menangis tapi ngak jelas juga alasannya ya.
    Selamat teman-temans, doa kan bisa mendapatkan kebahagiaan juga dalam menjalanin hidup ini. Penuh rasa syukur, apapun yang diinginkan tinggal doa. Menyadari setiap kebahagian. Halahhh yang kayak gini diposting padahal bisa buat status di facebook aja ya . heheyyyy. Walaupun tidak ditraktir melihat kebahagian kalian aja sudah cukup. Happy friendship.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...