Saya selalu pengen menggunakan kata akhirnya pada post ini, padahal kan ini pembuka. Jadi perjalanan kali ini tengah malam, khawatir jalan arah ke puncak suka macet dan dipilih minggu sebelum weekand panjang. Jalanan belum ramai, gajian belum sampai dan beberapa minggu kemudian weekand panjang. Jadi di tempat wisata juga ngak terlalu ramai.
Jadi wisata kali ini berangkat dari Citra Raya Tangerang Jam 12 malam, sampai bogor Alhamdullilah cepat, kita nginep di rumah om yang rumahnya di Bogor. Pagi jam 7 kita cow ke Taman Safari. Ini sudah dibilang tante saya , ini lebih mahal dari pada Dufan. Maklum ya kita selalu mikir budget dulu sebelum jalan-jalan.
Tapi harga mahal masuk ke sini terbayar ketika kita menikmati semua yang ada di dalam area wisata ini. Taman Safari adalah tempat yang cuma bisa saya lihat di foto waktu kecil. Dulu Nenek lanang dan Nenek tino saya sudah pernah ke sini dan menunjukan foto jerapah , Wow amazing banget buat anak kecil melihat foto yang di cetak menghasilkan gambar yang kuning dominan di fotonya. Saya kala itu belum ke mana mana selain Pulau Bangka. Dan saat itu Bangka belum se-greget sekarang. Maklum dulu pulang kampung ya pulau kampung, pantai ya pantai di belakang rumah abang papa saya yang seorang nelayan.
Nah balik lagi ke Taman Safari jadi sudah di wanti wanti Om saya beli wortel. Wortelnya masih orange orange segerrr . Lumayan buat kasih makan hewan nanti. Tapi setelah saya baca brosurnya tidah boleh memberi makan kepada hewan satwa. Mungkin yang sebangsa harimau dan Singa kali ya.
Jadi tour masuk ke Taman Safari ini tidak seperti masuk Jurrasic park ya. Meskipun suasananya ngak kalah keren.
Jadi kita akan berkeliling melihat satwa, kalau mobil pribadi kita masih bisa buka jendela untuk yang hewan tidak buas. Kalau naik bis malah ngak bisa buka jendela harus puas melihat-lihat saja. Nah untuk area pertama pertama kita disuguhi hewan yang tidak buas, seperti kuda nil, anoa, onta berwarna coklat dan putih, gajah, nah nanti di area singa dan harimau pada lagi tidur 2 hewan ini.
Ngomong-ngomong soal Harimau, kita yang orang Sumatera khususnya di kampung kampungnya nenek saya a.k.a di dusun Harimau ini kan dipanggil nenek, dulu suka datang ke dusun yang saat itu rumah panggung, Jadi ketika saya lihat tu Harimau tidur di bawah rumah-rumahan panggung. Saya jadi berpikir pantes aja tu cerita seperti itu karena Si Harimau suka kali ya tidur di tempat seperti itu. Dari cerita nenek saya 2 hewan yang sering ada dalam cerita yaitu 1. Harimau dan yang ke 2. beruang. Kalau Harimau dibilang hewan jadi jadian maksudnya mereka bisa berwujud seperti manusia sedangkan beruang ceritanya suka mengejar manusia yang lagi di hutan entah itu mereka berburu atau sedang bercocok tanam.
Jadi pengen dengar cerita rakyat nenek lagi, ini asli ceritanya karena belum pernah saya baca di buku cerita.
Ok ini beberapa foto saya
Bisa dibilang bayar mahal tapi ngak rugi datang ke sini. Pertunjukannya banyak dari Cowboy show, Gajah show, Lumba-lumba show, etc lah . Saya cuma sempat 3 show itu aja. Naik kereta di depan Baby Zoo seruh loh bisa lihat Harimau India. Harimau India dimasukin ruangan yang menurut saya bersih sekali buat hewan seperti itu dengan warna bulunya yang putih.
Jadi wisata kali ini berangkat dari Citra Raya Tangerang Jam 12 malam, sampai bogor Alhamdullilah cepat, kita nginep di rumah om yang rumahnya di Bogor. Pagi jam 7 kita cow ke Taman Safari. Ini sudah dibilang tante saya , ini lebih mahal dari pada Dufan. Maklum ya kita selalu mikir budget dulu sebelum jalan-jalan.
Tapi harga mahal masuk ke sini terbayar ketika kita menikmati semua yang ada di dalam area wisata ini. Taman Safari adalah tempat yang cuma bisa saya lihat di foto waktu kecil. Dulu Nenek lanang dan Nenek tino saya sudah pernah ke sini dan menunjukan foto jerapah , Wow amazing banget buat anak kecil melihat foto yang di cetak menghasilkan gambar yang kuning dominan di fotonya. Saya kala itu belum ke mana mana selain Pulau Bangka. Dan saat itu Bangka belum se-greget sekarang. Maklum dulu pulang kampung ya pulau kampung, pantai ya pantai di belakang rumah abang papa saya yang seorang nelayan.
Nah balik lagi ke Taman Safari jadi sudah di wanti wanti Om saya beli wortel. Wortelnya masih orange orange segerrr . Lumayan buat kasih makan hewan nanti. Tapi setelah saya baca brosurnya tidah boleh memberi makan kepada hewan satwa. Mungkin yang sebangsa harimau dan Singa kali ya.
Jadi tour masuk ke Taman Safari ini tidak seperti masuk Jurrasic park ya. Meskipun suasananya ngak kalah keren.
Jadi kita akan berkeliling melihat satwa, kalau mobil pribadi kita masih bisa buka jendela untuk yang hewan tidak buas. Kalau naik bis malah ngak bisa buka jendela harus puas melihat-lihat saja. Nah untuk area pertama pertama kita disuguhi hewan yang tidak buas, seperti kuda nil, anoa, onta berwarna coklat dan putih, gajah, nah nanti di area singa dan harimau pada lagi tidur 2 hewan ini.
Ngomong-ngomong soal Harimau, kita yang orang Sumatera khususnya di kampung kampungnya nenek saya a.k.a di dusun Harimau ini kan dipanggil nenek, dulu suka datang ke dusun yang saat itu rumah panggung, Jadi ketika saya lihat tu Harimau tidur di bawah rumah-rumahan panggung. Saya jadi berpikir pantes aja tu cerita seperti itu karena Si Harimau suka kali ya tidur di tempat seperti itu. Dari cerita nenek saya 2 hewan yang sering ada dalam cerita yaitu 1. Harimau dan yang ke 2. beruang. Kalau Harimau dibilang hewan jadi jadian maksudnya mereka bisa berwujud seperti manusia sedangkan beruang ceritanya suka mengejar manusia yang lagi di hutan entah itu mereka berburu atau sedang bercocok tanam.
Jadi pengen dengar cerita rakyat nenek lagi, ini asli ceritanya karena belum pernah saya baca di buku cerita.
Ok ini beberapa foto saya
foto kesukaan saya, jadi di instagram saya pasti ada foto ini |
selama ini onta ya coklat .. tapi ada yang seperti ini |
Ingat cerita saya di atas, Taman Safari mungkin sudah berbeda jauh dari 20 tahun yang lalu |
Ada yang berani ??? |
Masuk Baby Zoo lihat burung-burung bisa foto loh tapi saya ngak foto. Saya juga naik gajah tapi 2 hal yang sebenarnya rada rame di dunia perlindungan hewan yaitu gajah yang menjadi tunggangan dan pertunjukan lumba lumba. Mungkin ada standar perlindungannya.
Ok Saya selalu teringat perkataan dosen UGM di Fakultas Psikologi UGM kira-kira
Menulislah walapun tulisannya yang kita tulis itu tidak berharga atau tidak bernilai. Yang penting menulis.
Sampai sekarang saya belum punya buku ya walaupun sudah banyak self publishing.
Katanya menulis juga bikin muda, yang pasti saya merasa semangat setelah menulis, ada rasa lega.
Ok Salam semangat.
Walau sudah lama Taman Safari ternyata semakin eksis ya mbak. Saya sudah lama banget tidak main ke sini. Dan setuju menulis bisa jadi semacam obat awet muda. Jadi semangat pengen nulis lagi nih ��
BalasHapus