Cerita saya nie cuma selepas lewat saja. Dibilang serius ya serius dibilang ng serius ya ng serius-serius amat.
Jadi dalam minggu nie Alhamdullilah ada rezeki yang banyak saya syukuri. Dari anak-anak menang lomba (Betapa leganya saya melihat wajah bahagia mereka menang lomba) dan dari piutang yang dibayar ke saya. Yang rencana mau buat bayar utang saya. Sering kali saya ucapkan Alhamdullilah.
Nah tadi sy tahu about transport dan saya kecewa ketika mendengar nominalnya. Saya sampai terucap biarin ini urusan dia dan Allah segala ada waktunya.
Yang saya rasakan malam ini. Saya berpikir Oh ya Allah. Betapa cepat hati ini berbalik. Kalau dipikir saya sebenernya sudah bahagia anak-anak menang lomba. Kenapa harus dibebani dengan jumlah transport yang pas-pasan buat beli sepatu lagi ( Alhamdullilah sepatu saya kemarin ng hancur mungkin ini perlindungan Allah).
Mengapa saya harus membandingkan dengan orang lain.
Kemarin saya mengucapkan syukur sekarang saya ngedumel. Saya merasa ng bener sekali ya.
Jadi dalam minggu nie Alhamdullilah ada rezeki yang banyak saya syukuri. Dari anak-anak menang lomba (Betapa leganya saya melihat wajah bahagia mereka menang lomba) dan dari piutang yang dibayar ke saya. Yang rencana mau buat bayar utang saya. Sering kali saya ucapkan Alhamdullilah.
Nah tadi sy tahu about transport dan saya kecewa ketika mendengar nominalnya. Saya sampai terucap biarin ini urusan dia dan Allah segala ada waktunya.
Yang saya rasakan malam ini. Saya berpikir Oh ya Allah. Betapa cepat hati ini berbalik. Kalau dipikir saya sebenernya sudah bahagia anak-anak menang lomba. Kenapa harus dibebani dengan jumlah transport yang pas-pasan buat beli sepatu lagi ( Alhamdullilah sepatu saya kemarin ng hancur mungkin ini perlindungan Allah).
Mengapa saya harus membandingkan dengan orang lain.
Kemarin saya mengucapkan syukur sekarang saya ngedumel. Saya merasa ng bener sekali ya.