Rabu, 20 Desember 2017

Percaya dirilah ketika diet

Sebelumnya saya sudah pernah ya sepertinya posting tentang diet. Sepertinya kalau kita membicarakan tentang diet selalu dikaitkan dengan kata langsing. Padahal menurut saya jika seseorang melakukan kegiatan diet belum tentu cuma langsing yang dia inginkan.

Kalau kita sedang diet. Yang saya rasakan seperti seseorang yang berbeda dengan orang lain. Didudukan seperti orang "sok" gitu.

Contoh komentar :

" Cie.. cie lagi diet "

"Saya mah makan apa aja, ngak diet-dietan"

"Dia kan lagi diet"

" aku mah makan apa aja, ngak ada diet-dietan"

Padahal ketika kita telusuri ternyata dia punya masalah kesehatan. Kalau kita tahu alasannya tentu kita akan mengerti mengapa seseorang harus melakukan diet!

Contoh :

  • Ketika seseorang mempunyai masalah dengan kadar gula darah tentu dia akan mengurangi makanan  dan minuman yang mengandung gula berlebih. Bahkan harus menakar nasi yang dimakan. Mengganti gula yang sejak dia masih kecil dia gunakan. Hidup itu perjuangan! Bagaimana seseorang bertahan? 
Saya punya nyai (panggilan untuk kakek atau nenek) saya tahu sejak kecil sejak sd dia punya penyakit kencing manis. Apa dia pasrah? tentu tidak. Saya lihat sampai sekarang sudah tua tapi tetap seperti orang biasa kebanyakan. 


Suami salah satu teman saya. Suka minum-minuman alkohol akibat pergaulan. Berobat , disarankan dokter untuk menjaga kesehatan. Tapi bandel tetap aja minum-minuman alkohol. Apa yang terjadi? 
Yah sakit dan akhirnya seperti itulah.

Memang jodoh, maut itu ditangan Allah? Tapi bisa kita lihat bahwa pola pikir dan pendidikan mempengaruhi. Pola pikir untuk berusaha, pola pikir bahwa cobaan penyakit itu semata-mata agar kita meminta perlindungan dan yakin bahwa Allah Sang Maha Penyayang. Pendidikan di sini bukan sekadar sekolah ya. Tapi bagaimana seseorang mengerti dalam prosesnya hidupnya? Sebab akibat dari kegiatan!
Coba lihat dari contoh kasus yang saya paparkan di atas. Mana yang menyerah dan mana yang berusaha?

  • Om saya ketika tingkat kolestrolnya tinggi, dia dan keluarganya memutuskan untuk menjauhi makanan tertentu. Tahu kah kalian ketika hal itu saya ceritakan ke teman saya? 
           "Saya mah ngak ada nahan-nahan makan seperti itu"

           "Saya mah ngak ada pantangan-pantangan saat makan"

Ingin saya balas kadangan, kalau mereka di posisi sakit bagaimana coba? Apakah mereka akan memakan makanan tersebut kalau membuat tubuh mereka jadi sakit?

  • Saya punya masalah dengan kulit. Saya mencoba kembali ke makanan yang seminimal mungkin terjadi proses berlebihan dalam memasaknya. Seminimal mungkin penggunaan minyaknya. Coba kalian bayangkan bertahun-tahun punya jerawat yang membandel, menggunakan banyak pembersih muka tapi bukan sedikit tapi malah banyak. Termakan iklan dengan "efek purging" Oh noooooo kalian belum pernah merasa bagaimana itu mempengaruhi percaya diri? Saya melakukannya bukan semata-mata karena ingin langsing. Saya ingin kulit saya sehat dari jerawat , dari gatal-gatal. Bagaimana kulit ini mudah sekali bercorak coklat karena digigit nyamuk yang bekas nya lama menghilang.
Ok dari contoh di atas adalah hal yang terjadi di sekitar saya. Jadi berilah sedikit sisi kemanusiaan kepada orang ketika mereka sedang diet! Berilah mereka semangat!Karena posisi mereka yang harus melakukan diet. 

Memang lebih bagus lagi kalau kita diet dengan niat ingin sehat. Karena niat seperti itu memperkuat diri kita. 
Akhir kata saya hanya ingin kalian yang diet lebih percaya diri dan teguh pendirian. Godaan itu bukan cuma sekadar ada makanan yang ada di depan kalian! Tapi perkataan orang di sekitar kalian merupakan godaan.







          

           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen donk :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...