Senin, 28 Agustus 2017

Belajar Manga : Penghitaman Rambut

Penghitaman rambut atau kami beta. Saya di sini diajarkan menggunakan fude pen. Fude pen sejujurnya sesuatu yang baru bagi saya.
Kalau lihat kakak yang ngajar Wow banget. Sudah ahli.
Jadi saya disuruh menghayati laki-laki yang ganteng itu seperti apa. Sehingga tokoh laki-laki yang diharapkan ganteng nantinya jadi ganteng.
Masalahnya khayalan saya sama jari saya belum singkron.
Fude pen

Penampakan dalamnya

Nah ini si laki-laki ganteng yang rambutnya dihitamkan menggunakan fude pen

Contohnya yang benar ujung -ujung rambutnya lancip
Nah yang di bawah ini pertama kali saya pakai fude pen.
Yang saya dapatkan bukan ganteng. Tapi laki-laki yang rambutnya basah seperti habis mandi.

Nah ini saya coba-coba . Lumayan menghilangkan rasa penat di hati. 
Walaupun saya tidak tahu ini benar atau salah.
Pokoknya mencoba. Minimal tidak asing lagi sama fude pen.


Sepertinya mesti banyak praktek lagi. Gambar, gambar, dan gambar.




Minggu, 27 Agustus 2017

Kursus manga kali ini

Yeyyy kalau melakukan sesuatu yang kita sukai itu memang bikin pikiran jadi seger ya. Perjalanan jauh aja dijabani. Perginya perlu perjuangan semangat. Tapi kalau udah sampai. Gambar...  seneng banget.

Nah kali ini saya mau lihatin lingkungan di sekitar tempat kursus
Saya suka banget lihat tanaman dan taman hijau plus ada kolamnya lagi. Ini di belakang pantry magic arah masuk ke machiko manga school
Segerrrrr






Ini dimana saya nunggu grab kalau mau pulang . Duduk di dekat pos satpam depan pantry magic.
Itu deretan mobil orang. Sedangkan saya setia nunggu grab.





Jumat, 18 Agustus 2017

Persahabatan di film Sunny

Apa sih arti sahabat bagi kalian?
yang ada saat suka dan duka, klasik banget ya.

Saat ini bahkan saya tidak bisa memikirkan mereka akan ada saat duka. Cocok ngobrol aja sudah cukup. Temen kali ya hahaha.

Nah di film Sunny mereka ini terdiri atas 7 orang dengan cita-cita khas anak SMA yang energi positifnya sangat kuat. Persahabat yang selalu kompak di gambarkan dalam film ini. Cinta pertama yang membuat terkenang tentang cowok yang cool banget di masa SMA. Kakak kelas yang ganteng dan kharismanya awaw hahaha. Tentang cinta pertama yang ternyata buka sama kita ( sama sahabat kita yang lebih cantik) akhirnya digambarkan sebagai sesuatu yang menyedihkan tapi berakhir dengan yah biasa-biasa aja sih namanya bukan jodoh. Ngak drama amat atau sinetron banget. Hahaaha saya malah mau ketawa dengan kelakuan tokoh sinetron yang sampai gimana banget amat gebetannya. Sepertinya dunia saya tidak sejahat itu.

Jadi saya ketawa-ketiwi sendiri sambil nonton film ini.
1. Punya temen yang strong itu sangat dirindukan. Sikapnya yang nampak kuat. Membuat saya ikutan kuat dan menganggap dunia ini tempat berjuang.

2. Punya temen yang memiliki kecukupan. Mengelilingi mall , makan ini itu. Seolah-olah uang bukan masalah.

3. Punya temen yang doyan belanja dan dandan. Asyik aja lihat dunia belanja. Uang kuliah sampai di awal bulan. Betapa kita tidak mengkhawatirkan uang waktu sekolah. Kalau sekarang ? HMMM jangan tanya.

4. Punya temen 1 kosan yang ngobrol sepanjang malam tanpa khawatir besok kesiangan, sepertinya saya salah jurusan dechhhhh hahahah. Saya berpikir coba kalau memang jurusan yang saya benar-benar dari hati dan minat saya. Mungkin saya akan berlatih dengan serius, mencari buku-buku yang berhubungan dengan ilmu tersebut. Tapi saya malah merasa seperti tahun kebebasan tak peduli mau cari buku di perpustakaan atau toko buku. Dan secara perlahan mengubur cita-cita saya yang sesuangguhnya.

Memang temen saya ngak sebanyak di film sunny, ngak sampai berantemm segala. Tapi kita temen itu menurut saya adalah orang yang kalau ngobrol apa adanya, dan ngak ngerasa kalau mereka keren sendiri. Saya ngak perlu ngomong ala-ala publik speaker dengan mereka dan ngak perlu merasa update sana sini yeah apa adanya.

Mungkin ini kembali ke diri masing-masing yah. 

Kamis, 17 Agustus 2017

Mencoba simple

Jadi konsep simple saya mulai luntur ketika di otak saya kembali menyeruak keinginan-keinginan yang banyak, serta list-list lagi. Padahal hal-hal yang patut saya syukuri sangatlah banyak.
So seketika habis liburan saya ingin beli baju ini itu, mau perawatan kulit , pokoknya di otak saya sampai sumpek sendiri sayanya. Padahal keuangan saya tidak memadai untuk pengeluaran yang banyak. Dan keinginan-keinginan tersebut membuat saya pusing sendiri. Keinginan lebih banyak dari pada yang saya butuhkan.

Contoh:
1. Saya ingin banget beli baju di m**a***i padahal kalau dipikir-pikir saya butuh baju yang simple dan bisa saya pakai untuk apa aja misalnya: bisa dipakai ke mentoring sekolah, bisa dipakai di pertemuan orang tua, dan bisa dipakai kursus manga. Selesai kan. Saya itu bukan tipe yang suka ramai-ramai dengan pakain. Cukup beli katun jepang buat pola sendiri jahit untuk beberapa baju. Buat beberapa warna yang memang saya suka. Selesai!

2. Pengen beli beberapa sepatu di M**a***i. Padahal 3 sepatu saya yang beli di sana, Rusak karena jarang dipakai mengelupaslah, yang lepas talinya lah cuma 1 yang memang rusak karena pemakaian. Dulu saya sebelum kerja ngiler banget liat orang bisa beli sepatu. Akhirnya saya belilah tu sepatu sebagai pemuas dahaga saya. So sekarang just thanks to Allah 1 aja cukup.

3. Pengen kacamata yang ini itu padahal ketika dicocokin kemarin malah yang segiempat biasa yang cocok dari pada yang model baru karena pipi saya kelihatan tembem banget kalau pakai yang model baru itu.

So lihat video di Youtube, lihat pendiri facebook yang bajunya itu itu aja. Butuh apa lagi sih ? kata saya kepada diri sendiri. Syurin apa yang ada. Bahkan lebih dari cukup.

Yah program 100 buku. Ngak mampu beli ya baca di Ijakarta kan bisa, pinjam di perpus bisa, pinjam ke temen bisa. How many ways? Kadang saya saja yang ngak bersyukur.


LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...