Kadang di waktu yang mepet di sekolah, ada kalanya guru-guru bertukar pikiran atau kepenatan. Memang sih Guru ngak boleh ngeluh tapi manusia juga. Dengan berbagai persoalan di sekitar kita.
Anak-anak dengan keunikan, Guru ditantang untuk melalukan yang terbaik. Guru diguguh dan ditiru.
Anak-anak sekarang memang tidak bisa dibandingan dengan kita, beda zaman. Sekarang zaman dimana pendapat kita begitu didengar. Anak-anak juga lebih bisa mengekspresikan apa yang ingin mereka katakan. Dan sebagai guru kita harus mendengarkan. Sisi baiknya anak-anak bisa mengatakan apa yang mereka inginkan. Tapi di sisi lain kadang mereka tidak dibekali dengan cara menyampaikan pendapat dengan benar.
Kadang menghadapi anak-anak yang sudah kelas 5 atau 6 sd, perlu ekstra sabar dan tidak boleh mudah tersinggung. Dengan alasan puber atau anak abg. Beda usia beda capernya (cari perhatiannya) kalau kelas 1 mereka merengek minta dimanja kelas 6 capernya dengan mengetes guru, baik itu dalam hal pengetahuan maupun kesabaran tingkat tinggi.
Guru oh guru memang perlu berbagai cara menghadapi anak-anak. Tidak semua cara cocok di anak yang satu ke anak yang lain. Karena itu sebagai guru jangan pantang menyerah, tugas kita mencari cara yang cocok untuk anak-anak didik. Memang belajar sepanjang hayat itu terbukti. Apapun pekerjaan tetep hidup perlu belajar. ya Allah berilah semangat untuk belajar untuk guru ini yang jauh dari sempurna.
Saya selalu merasa bersalah bila tidak memberikan yang terbaik bagi murid-murid saya.
Saya merasah bersalah bila terlalu mengeluarkan nada yang satu oktav lebih tinggi.
Saya merasa bersalah bila dalam proses mengajar terlalu monoton.
Saya merasa bersalah bila membiarkan anak-anak bersikap dengan tidak semestinya.
Saya merasa bersalah bila nilai anak-anak tidak sesuai yang saya harapkan
Saya merasa bersalah bila tidak optimal memberikan yang terbaik.
Saya merasa bersalah kalau tidak bisa menyemangati anak-anak baik saat belajar maupun perlombaan.
ok cukup merasa bersalah. Ayo buat langkah yang lebih baik.
Saya harus menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengajar.
Saya harus meningkatkan kesabaran saya.
Saya harus belajar!!!
Berikan yang terbaik, tak akan sia-sia bila kita optimal, what ever the result.
Tak ada gading yang tak retak.
I'm human if I didn't make mistakes. I'd never learn.
Anak-anak dengan keunikan, Guru ditantang untuk melalukan yang terbaik. Guru diguguh dan ditiru.
Anak-anak sekarang memang tidak bisa dibandingan dengan kita, beda zaman. Sekarang zaman dimana pendapat kita begitu didengar. Anak-anak juga lebih bisa mengekspresikan apa yang ingin mereka katakan. Dan sebagai guru kita harus mendengarkan. Sisi baiknya anak-anak bisa mengatakan apa yang mereka inginkan. Tapi di sisi lain kadang mereka tidak dibekali dengan cara menyampaikan pendapat dengan benar.
Kadang menghadapi anak-anak yang sudah kelas 5 atau 6 sd, perlu ekstra sabar dan tidak boleh mudah tersinggung. Dengan alasan puber atau anak abg. Beda usia beda capernya (cari perhatiannya) kalau kelas 1 mereka merengek minta dimanja kelas 6 capernya dengan mengetes guru, baik itu dalam hal pengetahuan maupun kesabaran tingkat tinggi.
Guru oh guru memang perlu berbagai cara menghadapi anak-anak. Tidak semua cara cocok di anak yang satu ke anak yang lain. Karena itu sebagai guru jangan pantang menyerah, tugas kita mencari cara yang cocok untuk anak-anak didik. Memang belajar sepanjang hayat itu terbukti. Apapun pekerjaan tetep hidup perlu belajar. ya Allah berilah semangat untuk belajar untuk guru ini yang jauh dari sempurna.
Saya selalu merasa bersalah bila tidak memberikan yang terbaik bagi murid-murid saya.
Saya merasah bersalah bila terlalu mengeluarkan nada yang satu oktav lebih tinggi.
Saya merasa bersalah bila dalam proses mengajar terlalu monoton.
Saya merasa bersalah bila membiarkan anak-anak bersikap dengan tidak semestinya.
Saya merasa bersalah bila nilai anak-anak tidak sesuai yang saya harapkan
Saya merasa bersalah bila tidak optimal memberikan yang terbaik.
Saya merasa bersalah kalau tidak bisa menyemangati anak-anak baik saat belajar maupun perlombaan.
ok cukup merasa bersalah. Ayo buat langkah yang lebih baik.
Saya harus menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengajar.
Saya harus meningkatkan kesabaran saya.
Saya harus belajar!!!
Berikan yang terbaik, tak akan sia-sia bila kita optimal, what ever the result.
Tak ada gading yang tak retak.
I'm human if I didn't make mistakes. I'd never learn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komen donk :)