Kamis, 29 Juni 2017

Hanya kehendak Allah

Ok akhir-akhir ini suka mikir, kalau umur tidak panjang. Kalau dipanggil lebih cepat?
Maka dari itu saya pun usaha gimana caranya dapat pahala yang banyak. Sehingga di alam kubur tidak menderita. Tahu sendiri kan Catatan amal apa yang akan dibawa tidak terputus sempai kita mati. Dari saya kecil sering banget dipakai oleh penceramah nie.

Ok 3 perkara yang tidak terputus amalannya ketika mati sering kan kita dengar (ternyata ada hadistnya HR Muslim: no.1631)
1. Sedekah jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Anak yang sholeh

Untuk poin yang 2 walaupun guru saya ng terlalu pd sudah memberikan ilmu yang bermanfaat. Walaupun banyak temen-temen guru saya yang ditanya alasan menjadi guru karena ladang pahala. Mungkin saya sudah pd dapat pahala dari poin yang kedua kalau sudah setara BJ. Habibie kali ya. Karena beliau sudah berjasa banget menemukan suatu rumusan dalam bidang ilmu penerbangan. Beliau juga ilmunya sudah dipakai. Jadi saya cuma bisa berusaha tapi ng bisa ngitung namanya pahala dalam poin yang ke 2 ini. Intinya belum pd dapat pahalan di poin no 2 ini. Karena ada alasan financial juga.

Untuk poin ke 3 waduh saya belum punya anak. Kalaupun doa anak sholeh dikabulkan. Tapi anak mana? Mana yang mana?

Nah harapan saya di poin ke 1 amal jariyah. Jadi dipengajian murobi saya a.k.a guru ngaji saya ( ng berani bilang guru spiritual coz ngeri ahhh kayak artis-artis itu) dia bilang banyak orang yang bagi-bagi buku gratis, bagi-bagi Al Quran gratis di bulan ramadhan. Supaya dapat pahala orang yang membaca Al Quran. Pokoknya dimaksimalkan usaha mencari pahalanya.
Nah mulailah saya kalau ada receh sedikit beli mukena. Karena kata nenek saya kalau dikampung banyak orang susah. Yang beli mukena aja susah, suka ng pd sholat di masjid karena mukenanya sudah rusak. Akhirnya ada receh sedikit dari kegiatan sekolah saya belilah nie mukena. Kadang cuma dapat 1 biji doang mukena tapi inget pahalanya jariyah. Jadi terkumpulan beberapa mukena. Tahun lalu juga sudah beberapa mukena dengan motif yang sama.

Jadi harapan saya mereka pakai di bulan Ramadhan sengaja dipilihkan yang bahan katun Bali yang adem. Secara tahu sendiri beberapa mukena ada yang panas. Karena ada saudara yang tinggal di kampung bisa disurvey yang mana aja yang membutuhkan mukena.

Alhasil setelah mukena yang dibagikan tahun lalu bisa dilihat dipakai atau ngak.
Jadi begini ketika sholat taraweh nenek-nenek saudara ini celingak-celinguk di masjid. Kok yang pakai mukena yang dibagi cuma kita berdua ya. Usut punya usut ditanyakanlah kepada mereka. Kenapa itu mukena kok ng dipakai.

Tau ngak pembaca sekalian ( kayak ada yang baca aja ya hehehe) mukenanya bukan ng mau dipakai. Tapi dipakai nanti kalau lebaran . Tinggal saya yang geleng-geleng kepala. Niat saya dapat pahala berlipat di bulan Ramadhan dari orang lain tinggal cerita.

So kesimpulan yang saya dapat
#Kita bisa berencana tapi Allah lah yang berkehendak

#Jangan remehkan ladang pahala kalau ada di depan mata kenapa ng di embat
Contohnya yang remeh aja yang kalau ada paku di jalan kita singkirkan aja sudah pahala.

Tetap semangat mencari pahala di dunia yang sementara ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen donk :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...